Kadang kita tidak menyadari bahwa kita semenjak dilahirkan di dunia ini mau tidak mau harus diatur dengan sistem yang dibuat oleh Allah SWT untuk memudahkan manusia "Nothing in Life is free" satu sama lain saling mengikat.
Manusia yang diberikan oleh Alloh SWT begitu sempurna 4 unsur jadi satu senyawa yang membentuk partikel2 kecil kemudian berkembang materil bentuk manusia yang sempurna. empat insur yang membentuk senyawa itu adalah Akal pikiran, Hikmah, nafsu dan Sifat alami dasar. kesempurnaan Para makhluk Ciptaan Alloh SWT lainnya suruh Tunduk menghormati Kepada Adam sebagai manusia sempurna pertama yang kehendaki Alloh dengan Keagungan dan Kekuasaan-Nya.
Malaikat yang selalu taat, selalu bertasbih kepada Alloh SWT dan tak pernah inkar atas perintah2 Alloh SWT. Kiranya bagi kita sangat rasional dan waja karena malaikat hanya dianugrahi Hikmah dan akal pikiran namun tak bisa berkembang karena tak bernafsu.
Demikian pula dengan Syaiton, makhluk ini yang inkar terhadap perintah Allah SWT dan tidak mau tunduk kepada Adam karena merasa dirinya lebih baik dari Adam yang hanya tercipta dari tanah sementara Syaiton tercipta dari Api dan lebih awal terciptanya dari Adam. bagi kita sangat rasional dan wajar karena setan hanya dianugrahi Nafsu. Sangatlah pantas kalo syaiton tak memutuskan berhenti menggoda dan mengajak Adam dan keturunannya agar bisa bersama2 masuk Neraka Alloh SWT.
Namun, Haruslah kita berbangga dan bersyukur kepada Allah SWT atas Anugrah-Nya yang begitu besar kepada manusia. Alloh SWT tidak hanya berhenti membekali 4 unsur saja saat lahir. Allah dengan sifar Rohman dan Rohim-NYA mengutus Sang Rasul dan Wahyu-Nya( Al Qur'an) untuk memperkokoh 4 unsur agar bisa menampilkan bujuk rayu tapi Syaiton La'natulloh yang selalu membujuk manusia kelembah kesesatan.
Manusia yang mampu menghasilkan 4 tidak sesuai dengan ajaran2 dari Al Qur'an dan Asunnah yang dibawakan Nabi Muhammad SAW menjadikan manusia tetap sempurna menjadikan dari pada hasil karya. meskipun manusia bernafsu sering namun kufur nikmat, senang melihat pertalian antara senang dengan, lebih besar keunggulannya dari pada senangnya.
Manusia patut bersyukur, ketika 4 unsur yang didalam diri bekerja secara seimbang (seimbangakal pikiran, hikmah, nafsu, dan sifat alami dasar) maka kedudukan manusia layaknya malaikat bahkan melebihi malaikat, Namun, ketika manusia itu dari 4 bekerja hanya nafsu yang maksimal atau bahkan hanya saja yang bekerja smentara 3 unsur'y lagi sangat lemah maka manusia layaknya seperti binatang dan saudara syaiton yang tidak menginginkan Surga-Nya hanya memilih menuruti nafsu dan nafsu sewaktu-waktu yang menghanyutkan dalam cinta yang tak menyukai. Na'uzubillah..
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu diberi jalan yang lurus dan di ridhoi Alloh SWT. Aamiin...Wallohua'lam bisshoab..
Manusia yang diberikan oleh Alloh SWT begitu sempurna 4 unsur jadi satu senyawa yang membentuk partikel2 kecil kemudian berkembang materil bentuk manusia yang sempurna. empat insur yang membentuk senyawa itu adalah Akal pikiran, Hikmah, nafsu dan Sifat alami dasar. kesempurnaan Para makhluk Ciptaan Alloh SWT lainnya suruh Tunduk menghormati Kepada Adam sebagai manusia sempurna pertama yang kehendaki Alloh dengan Keagungan dan Kekuasaan-Nya.
Malaikat yang selalu taat, selalu bertasbih kepada Alloh SWT dan tak pernah inkar atas perintah2 Alloh SWT. Kiranya bagi kita sangat rasional dan waja karena malaikat hanya dianugrahi Hikmah dan akal pikiran namun tak bisa berkembang karena tak bernafsu.
Demikian pula dengan Syaiton, makhluk ini yang inkar terhadap perintah Allah SWT dan tidak mau tunduk kepada Adam karena merasa dirinya lebih baik dari Adam yang hanya tercipta dari tanah sementara Syaiton tercipta dari Api dan lebih awal terciptanya dari Adam. bagi kita sangat rasional dan wajar karena setan hanya dianugrahi Nafsu. Sangatlah pantas kalo syaiton tak memutuskan berhenti menggoda dan mengajak Adam dan keturunannya agar bisa bersama2 masuk Neraka Alloh SWT.
Namun, Haruslah kita berbangga dan bersyukur kepada Allah SWT atas Anugrah-Nya yang begitu besar kepada manusia. Alloh SWT tidak hanya berhenti membekali 4 unsur saja saat lahir. Allah dengan sifar Rohman dan Rohim-NYA mengutus Sang Rasul dan Wahyu-Nya( Al Qur'an) untuk memperkokoh 4 unsur agar bisa menampilkan bujuk rayu tapi Syaiton La'natulloh yang selalu membujuk manusia kelembah kesesatan.
Manusia yang mampu menghasilkan 4 tidak sesuai dengan ajaran2 dari Al Qur'an dan Asunnah yang dibawakan Nabi Muhammad SAW menjadikan manusia tetap sempurna menjadikan dari pada hasil karya. meskipun manusia bernafsu sering namun kufur nikmat, senang melihat pertalian antara senang dengan, lebih besar keunggulannya dari pada senangnya.
Manusia patut bersyukur, ketika 4 unsur yang didalam diri bekerja secara seimbang (seimbangakal pikiran, hikmah, nafsu, dan sifat alami dasar) maka kedudukan manusia layaknya malaikat bahkan melebihi malaikat, Namun, ketika manusia itu dari 4 bekerja hanya nafsu yang maksimal atau bahkan hanya saja yang bekerja smentara 3 unsur'y lagi sangat lemah maka manusia layaknya seperti binatang dan saudara syaiton yang tidak menginginkan Surga-Nya hanya memilih menuruti nafsu dan nafsu sewaktu-waktu yang menghanyutkan dalam cinta yang tak menyukai. Na'uzubillah..
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu diberi jalan yang lurus dan di ridhoi Alloh SWT. Aamiin...Wallohua'lam bisshoab..
Oleh : Nurman, S.Pd.I
0 komentar
Post a Comment