Pada awal Tahun Pelajaran 2014/2015 Kurikulum 2013 diberlakukuka. Bahkan sudah banyak guru yang mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013. Kalau kita lihat dari segi tujuan pembelajaran Kurikulum 2013 sangat bagus sekali karena banyak memuat pembentukan sikap dan karakter peserta didik yang baik. Sementara itu disisi lain ternyata pengadaan buku siswa dan guru lambat didiatribusikan dan isinya pun sering dijumpai materinya tidak nyambung sehingga guru merasa kesulitan dalam KBM ditambah penilaian yang rumit. Hal ini yang menjadikan para guru mengeluh dengan diberlakukannya Kurikulum 2013. Apa lagi bagi guru yang tidak mempunyai keahliaan mengoprasikan komputer menjadi beban mental bagi mereka dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan penilain yang begitu rumit dan butuh proses yang panjang dalam pengolahan nilai di Kurikulum 2013.
Keluhan Para Guru tentang Kurikulm 2013 ternyata mendapat tanggapan serius di semua stakeholder termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Anies Baswedan yang baru saja dilantik di jajaran Kabinet Kerja di bawah pimpinan bapak Joko Widodo selaku Presiden R.I 2014-2019.
Setelah para ahli pendidikan dan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I menganalisa hasil pelaksanaan kurikulum 2013 yang sudah beberapa bulan berjalan ternyata masih banyak kekurangan dan sangat membebani mental guru dan peserta didik, maka Bpk Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I mengambil sikap dengan mengeluarkan surat tentanng dihentikannya Kurikulum 2013 pada akhir semester 1 tahun 2014.
Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I tentang Pemberhntian Kurikulum 2013 DOWNLOAD
0 komentar
Post a Comment